Setting Hotspot Mikrotik
Pengertian Mikrotik
Pengertian Mikrotik adalah sebuah
sistem operasi termasuk di dalamnya perangkat lunak yang dipasang pada suatu
komputer sehingga komputer tersebut dapat berperan sebagai jantung network,
pengendali atau pengatur lalu-lintas data antar jaringan, komputer jenis ini
dikenal dengan nama router. Jadi intinya mikrotik adalah salah satu sistem
operasi khusus untuk router. Mikrotik dikenal sebagai salah satu Router OS yang
handal dan memiliki banyak sekali fitur untuk mendukung kelancaran network.
Router Mikrotik bisa digunakan pada jaringan komputer
berskala kecil atau besar, hal ini tentunya disesuaikan pada resource daripada
komputer itu sendiri. Jika mikrotik digunakan untuk mengatur network kecil maka
penggunaan perangkat komputernya bisa yang biasa-biasa saja, namun jika yang
ditanganinya adalah jaringan berskala besar seperti kelas ISP maka penggunaan
perangkat komputernya pun harus yang benar-benar handal yang memiliki
spesifikasi tinggi.
Kelebihan Router Mikrotik adalah mudah dalam
pengoperasian. Disebut mudah bila kita bandingkan dengan ROuter OS lain seperti
Cisco dan lainnya. Kemudahan pengoperasian Router berbasis Mikrotik OS salah
satunya adalah berkat tersedianya fitur GUI. Jadi kita bisa setup router tidak
hanya melalui tampilan text yang biasa digunakan OS router lain, tapi juga bisa
dilakukan melalui sebuah aplikasi remote berbasis GUI bernama Winbox. Kelebihan
lain dari Mikrotik RouterOS adalah banyaknya fitur yang didukung.
Fitur-fitur network yang terdapat pada Mikrotik OS
· Routing –
Static Routing
· Hotspot
· Simple Tunnels
· Web Proxy
· DHCP
· VRRP
· NTP
· SNMP
· MNDP
· Firewall &
NAT
· Data Rate
Management
· Point-to-Point
Tunneling Protocols
· IPsec
· Caching DNS
Client
· Universal
Client
· UPnP
· Monitoring/Accounting
· M3P
· Tools
· dll, termasuk
support scripting programming
Sederhananya Mikrotik adalah sebuah sistem operasi router yang bisa
menjalankan dan mengatur aktivitas network secara menyeluruh. Mulai dari
management bandwidth, routing, billing hotspot, data user, load balancing,
hingga routing BGP.
Sistem Level Lisensi Mikrotik
- Level 0 (gratis); tidak
membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya
dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
- Level 1 (demo); pada level ini
kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1
pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
- Level 3; sudah mencakup level 1
ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang
berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless
tipe klien.
- Level 4; sudah mencakup level 1
dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe
akses poin.
- Level 5; mencakup level 1, 3
dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang
lebih banyak.
- Level 6; mencakup semua level
dan tidak memiliki limitasi apapun.
Seting dasar Hotspot Mikrotik
Router Mikrotik merupakan router
yang memiliki fitur lengkap. Salah satu fitur yang cukup populer dan banyak
digunakan dari Router Mikrotik itu sendiri adalah Hotspot. Tahukah anda
perbedaan internet sharing biasa dengan Hotspot? Mungkin anda sering menemukan
sinyal internet wifi yang di password dengan menggunakan WPA atau WEP. Anda
akan bisa internetan jika memasukkan password dengan benar. Jadi siapa saja
bisa mengakses wifi itu jika tau password nya karena password nya hanya ada
satu. Berbeda dengan metode Hotspot, yang mana kebanyakan wifi hotspot tidak di
password dan semua user bisa konek kemudian akan diarahkan ke halaman login di
Web Browser. Tiap user bisa login dengan username dan password yang
berbeda-beda. Metode semacam inilah yang sering kita temukan di wifi Cafe,
Sekolah, kampus, maupun area publik lainnya.
Langkah - langkah :
1. Tentukan interface yang akan
dibuatkan hotspot. Karena kita akan membuat hotspot via wifi maka pilih
interface wlan. Disini saya asumsikan menggunakan wlan1. Aktifkan wlan1 dan
gunakan mode AP Bridge, isikan SSID dengan nama hotspot anda.
2. Beri IP address interface wlan1, misalnya 192.168.100.1/24
[admin@MikroTik] > ip address add address= 192.168.100.1/24 interface=wlan1
Atau bisa melalui winbox, masuk ke menu IP --> Address
3. Sekarang kita mulai membuat Hotspot untuk wlan1. Untuk lebih mudah nya kita menggunakan wizard Hotspot Setup. Masuk ke menu IP --> Hotspot --> Hotspot Setup
4. Pilih Hotspot Interface : wlan1 --> klik Next
5. Selanjutnya mengisikan IP address dari wlan1 dan centang Masquerade Network. klik Next
5. Selanjutnya mengisikan IP address dari wlan1 dan centang Masquerade Network. klik Next
6. Menentukan range IP address yang
akan diberikan ke user (DHCP Server), misal : 192.168.100.10-192.168.100.254.
Jadi user akan diberikan IP secara otomatis oleh DHCP Server antara range IP
tersebut.
7. Memilih SSL certificate. Pilih
none saja, klik Next.
8. IP Address untuk SMTP Server
kosongkan saja. Klik Next.
9. Memasukkan alamat DNS Server.
Isikan saja dengan DNS Server nya Google : 8.8.8.8 dan 8.8.4.4. Klik Next.
10. Memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisi nantinya
akan menggantikan alamat IP dari wlan1 sebagai url halaman login. Jika tidak
diisi maka url halaman login akan mengguakan IP address dari wlan1. Kosongkan
saja, klik next.
11. Hotspot sudah berhasil dibuat. Silakan anda coba koneksikan laptop anda ke wifi hotspot anda.
12. Buka browser dan akses web sembarang, misalnya mikrotikindo.blogspot.com maka anda akan dialihkan ke halaman login hotspot mikrotik.
13. Silakan coba login dengan
username : admin dan password : kosong.
14. Jika berhasil login berarti
Hotspot sudah beres.
15. Untuk mengedit dan menambahkan
user silakan masuk ke menu IP --> Hotspot --> klik tab Users
Download Winbox Mikrotik
Winbox adalah sebuah utility
yang digunakan untuk melakukan remote ke server mikrotik dalam mode GUI
(Graphical User Interface). Jadi dengan ini anda tidak perlu repot-repot
mengetikkan perintah-perintah Mikrotik, hanya tinggal klik saja.
Jika Mikrotik diinstall pada PC,
maka untuk mengkonfigurasi mikrotik dalam text mode melalui PC itu sendiri,
sedangkan untuk mode GUI yang menggunakan winbox ini konfigurasi mikrotik
melalui komputer client tentu saja dengan download winbox mikrotik dulu.
Mengkonfigurasi mikrotik melaui winbox ini lebih banyak digunakan karena selain penggunaannya yang mudah kita juga tidak harus menghapal perintah-perintah Mikrotik. Semua perintah itu sudah tersedia dalam bentuk Graphical Menu pada Winbox. Jadi tinggal pilih dan klik saja menu apa yang diinginkan.
Fungsi Winbox
Fungsi utama winbox adalah untuk
setting yang ada pada mikrotik, berarti tugas utama winbox adalah
untuk menyetting atau mengatur mikrotik dengan GUI, atau tampilan dekstop
fungsi winbox lebih rinci adalah
1. Setting mikrotik router
2. untuk setting bandwidth jaringan
internet
3. untuk setting blokir sebuah situs
4. dan masih banyak yg lainnya.
Untuk mendapatkan winbox, anda
bisa download Winbox atau bisa
juga mendapatkan winbox dari mikrotik anda.
Caranya buka browser anda, tuliskan
di address bar http://ipaddressrouter/winbox/winbox.exe
Contoh :
http://192.168.1.10/winbox/winbox.exe
Berikut ini adalah contoh tampilan Winbox :
Mengatur dan membatasi pemakaian
Bandwidth internet memang suatu hal yang penting ketika koneksi internet kita
terbatas, misalnya kuota bandwidth yang terbatas dari ISP. Kita perlu membatasi
kuota bandwidth tiap user yang terkoneksi ke Router Mikrotik. Pada Router
Mikrotik sendiri sudah tersedia fitur yang bisa membatasi (limit) bandwidth yaitu
Queue. Ada dua macam Queue pada Mikrotik :
1. Queue Simple :
merupakan cara termudah untuk melakukan management bandwidth yang diterapkan
pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth
upload dan download tiap user.
2. Queue Tree :
mirip seperti queue simple tapi lebih rumit, yaitu dapat melakukan pembatasan
bandwidth berdasarkan group bahkan secara hierarki. Kita harus mengaktifkan
fitur Mangle pada Firewall jika ingin menggunakan Queue Tree.
Pada artikel kali ini kita akan
membahas fitur Queue Simple dulu. Oke, mari kita belajar
mikrotikbersama :)
Untuk pembahasan Queue Simple kali
ini kita akan mencoba praktek membuat limit Bandwidth semua user dengan
mikrotik. Silakan buka Winbox nya dan pilih menu Queues, maka akan muncul
tampilan berikut :
Sebelum kita mulai membatasi
Bandwidth internet dengan mikrotik, pastikan dulu berapa Bandwidth Internet
yang anda dapat dari ISP yang anda pakai. Sehingga nantinya nilai Bandwidth
yang dilimit tidak melebihi alokasi Bandwidth dari ISP. Misalnya bandwidth dari
ISP sebesar 1 Mbps, maka limit bandwidth nya diset lebih kecil atau sama dengan
1 Mbps.
Untuk menambahkan Simple Queue baru
klik tombol +, maka akan muncul tempilan seperti berikut :
Ada beberapa tab di jendela Simple
Queue tersebut, namun kita hanya akan menggunakan tab General dan Advanced
saja.
Tab General
Pada tab General ada beberapa
pilihan yang dapat diseting. Yang perlu kita perhatikan dengan seksama yaitu
pilihan Target Address dan Max Limit.
Target Address
Anda dapat mengisis Target Address
dengan IP address tertentu yang ingin anda batasi Bandwidth nya, misal
192.168.100.0/24. Dari gambar di atas bisa dilihat untuk Target Address kosong,
ini berarti konfigurasi limit Bandwidth ini berlaku untuk semua alamat
IP.
Max Limit
Max Limit adalah alokasi bandwidth
maksimal yang bisa didapatkan user, dan biasanya akan didapatkan user jika ada
alokasi bandwidth yang tidak digunakan lagi oleh user lain. Jangan lupa centang
Target Upload dan Target Download untuk mengaktifkan fitur ini, pilih besar
Bandwidth yang ingin dilimit pada Max Limit. Misalnya upload : 256kbps download
: 1Mbps.
Besar limit Bandwidth untuk upload
lebih rendah daripada download nya karena memang user biasanya lebih banyak
melakukan download (browsing, download musik, file, dll) daripada upload. Anda
dapat memilih sesuai keinginan.
Anda juga dapat menentukan waktu
kapan dan berapa lama Simple Queue ini akan mulai berjalan dengan memilih opsi
Time.
Tab Advanced
Pada tab Advanced hal yang perlu
diperhatikan pada opsi Interface dan Limit At.
Interface
Pilih interface mana yang ingin
dibatasi bandwidth nya, misalnya interface Wlan1 untuk membatasi koneksi
internet via wireless. Jika ingin membatasi bandwidth di semua Interface pilih
all.
Limit At
Limit At adalah alokasi bandwidth
trendah yang bisa didapatkan oleh user jika traffic jaringan sangat sibuk.
Seburuk apapun keadaan jaringan, user tidak akan mendapat alokasi bandwidth
dibawah nilai Limit At ini. Jadi Limit At ini adalah nilai bandwidth terendah yang
akan didapatkan oleh user. Nilai nya terserah anda mau diisi berapa. Misalnya
diisi upload 128kbps download : 512kbps.
Nah, dari konfigurasi tersebut, maka
hasilnya jika semua user sedang memakai koneksi internet dan kondisi jaringan
sibuk maka tiap user akan mendapatkan bandwidth sebesar 128kbps/512kbps. Jika
satu atau beberapa user tidak sedang menggunakan koneksi maka alokasi bandwidth
akan diberikan ke user yang sedang terkoneksi. Dan jika hanya satu user yang
menggunakan koneksi maka user itu akan mendapatkan alokasi bandwidth maksimal
256kbps/1Mbps.
Klik ok untuk menambahkan Simple
Queue tersebut, sehingga akan muncul di queue list.
Pada gambar di atas, ada dua Simple
Queue, yaitu Simple Queue yang terbentuk secara otomatis oleh Hotspot
yaitu Cara Membuat Hotspot di Mikrotik : Seting dasar Hotspot Mikrotik
dan Simple Queue yang baru dibuat.
Jika ada dua konfigurasi berbeda maka akan dieksekusi dari atas ke bawah (top
to bottom), jadi Simple Queue hotspot dieksekusi dulu baru kemudian Simple
Queue Mikrotik Indo. Walaupun Simple Queue hotspot Tx Rx Max limit nya
unlimited, tapi semua user hotspot akan mendapatkan bandwidth Max Tx Rx 256k/1M
dari Simple Queue MikrotikIndo, sehingga Simple Queue hotspot itu tidak
berlaku.
Setting Hotspot Mikrotik
Pengertian Mikrotik
Pengertian Mikrotik adalah sebuah sistem operasi termasuk di dalamnya perangkat lunak yang dipasang pada suatu komputer sehingga komputer tersebut dapat berperan sebagai jantung network, pengendali atau pengatur lalu-lintas data antar jaringan, komputer jenis ini dikenal dengan nama router. Jadi intinya mikrotik adalah salah satu sistem operasi khusus untuk router. Mikrotik dikenal sebagai salah satu Router OS yang handal dan memiliki banyak sekali fitur untuk mendukung kelancaran network.
Pengertian Mikrotik adalah sebuah sistem operasi termasuk di dalamnya perangkat lunak yang dipasang pada suatu komputer sehingga komputer tersebut dapat berperan sebagai jantung network, pengendali atau pengatur lalu-lintas data antar jaringan, komputer jenis ini dikenal dengan nama router. Jadi intinya mikrotik adalah salah satu sistem operasi khusus untuk router. Mikrotik dikenal sebagai salah satu Router OS yang handal dan memiliki banyak sekali fitur untuk mendukung kelancaran network.
Router Mikrotik bisa digunakan pada jaringan komputer
berskala kecil atau besar, hal ini tentunya disesuaikan pada resource daripada
komputer itu sendiri. Jika mikrotik digunakan untuk mengatur network kecil maka
penggunaan perangkat komputernya bisa yang biasa-biasa saja, namun jika yang
ditanganinya adalah jaringan berskala besar seperti kelas ISP maka penggunaan
perangkat komputernya pun harus yang benar-benar handal yang memiliki spesifikasi
tinggi.
Kelebihan Router Mikrotik adalah mudah dalam
pengoperasian. Disebut mudah bila kita bandingkan dengan ROuter OS lain seperti
Cisco dan lainnya. Kemudahan pengoperasian Router berbasis Mikrotik OS salah
satunya adalah berkat tersedianya fitur GUI. Jadi kita bisa setup router tidak
hanya melalui tampilan text yang biasa digunakan OS router lain, tapi juga bisa
dilakukan melalui sebuah aplikasi remote berbasis GUI bernama Winbox. Kelebihan
lain dari Mikrotik RouterOS adalah banyaknya fitur yang didukung.
Fitur-fitur network yang terdapat pada Mikrotik OS
· Routing –
Static Routing
· Hotspot
· Simple Tunnels
· Web Proxy
· DHCP
· VRRP
· NTP
· SNMP
· MNDP
· Firewall &
NAT
· Data Rate
Management
· Point-to-Point
Tunneling Protocols
· IPsec
· Caching DNS
Client
· Universal
Client
· UPnP
· Monitoring/Accounting
· M3P
· Tools
· dll, termasuk
support scripting programming
Sederhananya Mikrotik adalah sebuah sistem operasi router yang bisa
menjalankan dan mengatur aktivitas network secara menyeluruh. Mulai dari
management bandwidth, routing, billing hotspot, data user, load balancing,
hingga routing BGP.
Sistem Level Lisensi Mikrotik
- Level 0 (gratis); tidak
membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya
dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
- Level 1 (demo); pada level ini
kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1
pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
- Level 3; sudah mencakup level 1
ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang
berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless
tipe klien.
- Level 4; sudah mencakup level 1
dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe
akses poin.
- Level 5; mencakup level 1, 3
dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang
lebih banyak.
- Level 6; mencakup semua level
dan tidak memiliki limitasi apapun.
Seting dasar Hotspot Mikrotik
Router Mikrotik merupakan router
yang memiliki fitur lengkap. Salah satu fitur yang cukup populer dan banyak
digunakan dari Router Mikrotik itu sendiri adalah Hotspot. Tahukah anda
perbedaan internet sharing biasa dengan Hotspot? Mungkin anda sering menemukan
sinyal internet wifi yang di password dengan menggunakan WPA atau WEP. Anda akan
bisa internetan jika memasukkan password dengan benar. Jadi siapa saja bisa
mengakses wifi itu jika tau password nya karena password nya hanya ada satu.
Berbeda dengan metode Hotspot, yang mana kebanyakan wifi hotspot tidak di
password dan semua user bisa konek kemudian akan diarahkan ke halaman login di
Web Browser. Tiap user bisa login dengan username dan password yang
berbeda-beda. Metode semacam inilah yang sering kita temukan di wifi Cafe,
Sekolah, kampus, maupun area publik lainnya.
Langkah - langkah :
1. Tentukan interface yang akan
dibuatkan hotspot. Karena kita akan membuat hotspot via wifi maka pilih
interface wlan. Disini saya asumsikan menggunakan wlan1. Aktifkan wlan1 dan
gunakan mode AP Bridge, isikan SSID dengan nama hotspot anda.
2. Beri IP address interface wlan1, misalnya 192.168.100.1/24
[admin@MikroTik] > ip address add address= 192.168.100.1/24 interface=wlan1
Atau bisa melalui winbox, masuk ke menu IP --> Address
3. Sekarang kita mulai membuat Hotspot untuk wlan1. Untuk lebih mudah nya kita menggunakan wizard Hotspot Setup. Masuk ke menu IP --> Hotspot --> Hotspot Setup
4. Pilih Hotspot Interface : wlan1 --> klik Next
5. Selanjutnya mengisikan IP address dari wlan1 dan centang Masquerade Network. klik Next
5. Selanjutnya mengisikan IP address dari wlan1 dan centang Masquerade Network. klik Next
6. Menentukan range IP address yang
akan diberikan ke user (DHCP Server), misal : 192.168.100.10-192.168.100.254.
Jadi user akan diberikan IP secara otomatis oleh DHCP Server antara range IP
tersebut.
7. Memilih SSL certificate. Pilih
none saja, klik Next.
8. IP Address untuk SMTP Server
kosongkan saja. Klik Next.
9. Memasukkan alamat DNS Server.
Isikan saja dengan DNS Server nya Google : 8.8.8.8 dan 8.8.4.4. Klik Next.
10. Memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisi nantinya
akan menggantikan alamat IP dari wlan1 sebagai url halaman login. Jika tidak
diisi maka url halaman login akan mengguakan IP address dari wlan1. Kosongkan
saja, klik next.
11. Hotspot sudah berhasil dibuat. Silakan anda coba koneksikan laptop anda ke wifi hotspot anda.
12. Buka browser dan akses web sembarang, misalnya mikrotikindo.blogspot.com maka anda akan dialihkan ke halaman login hotspot mikrotik.
13. Silakan coba login dengan
username : admin dan password : kosong.
14. Jika berhasil login berarti Hotspot
sudah beres.
15. Untuk mengedit dan menambahkan
user silakan masuk ke menu IP --> Hotspot --> klik tab Users
Download Winbox Mikrotik
Winbox adalah sebuah utility
yang digunakan untuk melakukan remote ke server mikrotik dalam mode GUI
(Graphical User Interface). Jadi dengan ini anda tidak perlu repot-repot
mengetikkan perintah-perintah Mikrotik, hanya tinggal klik saja.
Jika Mikrotik diinstall pada PC,
maka untuk mengkonfigurasi mikrotik dalam text mode melalui PC itu sendiri,
sedangkan untuk mode GUI yang menggunakan winbox ini konfigurasi mikrotik
melalui komputer client tentu saja dengan download winbox mikrotik dulu.
Mengkonfigurasi mikrotik melaui winbox ini lebih banyak digunakan karena selain penggunaannya yang mudah kita juga tidak harus menghapal perintah-perintah Mikrotik. Semua perintah itu sudah tersedia dalam bentuk Graphical Menu pada Winbox. Jadi tinggal pilih dan klik saja menu apa yang diinginkan.
Fungsi Winbox
Fungsi utama winbox adalah untuk
setting yang ada pada mikrotik, berarti tugas utama winbox adalah
untuk menyetting atau mengatur mikrotik dengan GUI, atau tampilan dekstop
fungsi winbox lebih rinci adalah
1. Setting mikrotik router
2. untuk setting bandwidth jaringan
internet
3. untuk setting blokir sebuah situs
4. dan masih banyak yg lainnya.
Untuk mendapatkan winbox, anda
bisa download Winbox atau bisa
juga mendapatkan winbox dari mikrotik anda.
Caranya buka browser anda, tuliskan
di address bar http://ipaddressrouter/winbox/winbox.exe
Contoh :
http://192.168.1.10/winbox/winbox.exe
Berikut ini adalah contoh tampilan Winbox :
Mengatur dan membatasi pemakaian
Bandwidth internet memang suatu hal yang penting ketika koneksi internet kita
terbatas, misalnya kuota bandwidth yang terbatas dari ISP. Kita perlu membatasi
kuota bandwidth tiap user yang terkoneksi ke Router Mikrotik. Pada Router
Mikrotik sendiri sudah tersedia fitur yang bisa membatasi (limit) bandwidth
yaitu Queue. Ada dua macam Queue pada Mikrotik :
1. Queue Simple :
merupakan cara termudah untuk melakukan management bandwidth yang diterapkan
pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth
upload dan download tiap user.
2. Queue Tree :
mirip seperti queue simple tapi lebih rumit, yaitu dapat melakukan pembatasan
bandwidth berdasarkan group bahkan secara hierarki. Kita harus mengaktifkan
fitur Mangle pada Firewall jika ingin menggunakan Queue Tree.
Pada artikel kali ini kita akan
membahas fitur Queue Simple dulu. Oke, mari kita belajar
mikrotikbersama :)
Untuk pembahasan Queue Simple kali
ini kita akan mencoba praktek membuat limit Bandwidth semua user dengan
mikrotik. Silakan buka Winbox nya dan pilih menu Queues, maka akan muncul
tampilan berikut :
Sebelum kita mulai membatasi
Bandwidth internet dengan mikrotik, pastikan dulu berapa Bandwidth Internet
yang anda dapat dari ISP yang anda pakai. Sehingga nantinya nilai Bandwidth
yang dilimit tidak melebihi alokasi Bandwidth dari ISP. Misalnya bandwidth dari
ISP sebesar 1 Mbps, maka limit bandwidth nya diset lebih kecil atau sama dengan
1 Mbps.
Untuk menambahkan Simple Queue baru
klik tombol +, maka akan muncul tempilan seperti berikut :
Ada beberapa tab di jendela Simple
Queue tersebut, namun kita hanya akan menggunakan tab General dan Advanced
saja.
Tab General
Pada tab General ada beberapa
pilihan yang dapat diseting. Yang perlu kita perhatikan dengan seksama yaitu
pilihan Target Address dan Max Limit.
Target Address
Anda dapat mengisis Target Address
dengan IP address tertentu yang ingin anda batasi Bandwidth nya, misal
192.168.100.0/24. Dari gambar di atas bisa dilihat untuk Target Address kosong,
ini berarti konfigurasi limit Bandwidth ini berlaku untuk semua alamat
IP.
Max Limit
Max Limit adalah alokasi bandwidth
maksimal yang bisa didapatkan user, dan biasanya akan didapatkan user jika ada
alokasi bandwidth yang tidak digunakan lagi oleh user lain. Jangan lupa centang
Target Upload dan Target Download untuk mengaktifkan fitur ini, pilih besar
Bandwidth yang ingin dilimit pada Max Limit. Misalnya upload : 256kbps download
: 1Mbps.
Besar limit Bandwidth untuk upload
lebih rendah daripada download nya karena memang user biasanya lebih banyak
melakukan download (browsing, download musik, file, dll) daripada upload. Anda
dapat memilih sesuai keinginan.
Anda juga dapat menentukan waktu
kapan dan berapa lama Simple Queue ini akan mulai berjalan dengan memilih opsi
Time.
Tab Advanced
Pada tab Advanced hal yang perlu
diperhatikan pada opsi Interface dan Limit At.
Interface
Pilih interface mana yang ingin
dibatasi bandwidth nya, misalnya interface Wlan1 untuk membatasi koneksi
internet via wireless. Jika ingin membatasi bandwidth di semua Interface pilih
all.
Limit At
Limit At adalah alokasi bandwidth
trendah yang bisa didapatkan oleh user jika traffic jaringan sangat sibuk.
Seburuk apapun keadaan jaringan, user tidak akan mendapat alokasi bandwidth
dibawah nilai Limit At ini. Jadi Limit At ini adalah nilai bandwidth terendah
yang akan didapatkan oleh user. Nilai nya terserah anda mau diisi berapa.
Misalnya diisi upload 128kbps download : 512kbps.
Nah, dari konfigurasi tersebut, maka
hasilnya jika semua user sedang memakai koneksi internet dan kondisi jaringan
sibuk maka tiap user akan mendapatkan bandwidth sebesar 128kbps/512kbps. Jika
satu atau beberapa user tidak sedang menggunakan koneksi maka alokasi bandwidth
akan diberikan ke user yang sedang terkoneksi. Dan jika hanya satu user yang
menggunakan koneksi maka user itu akan mendapatkan alokasi bandwidth maksimal
256kbps/1Mbps.
Klik ok untuk menambahkan Simple
Queue tersebut, sehingga akan muncul di queue list.
Pada gambar di atas, ada dua Simple
Queue, yaitu Simple Queue yang terbentuk secara otomatis oleh Hotspot
yaitu Cara Membuat Hotspot di Mikrotik : Seting dasar Hotspot Mikrotik
dan Simple Queue yang baru dibuat. Jika ada dua konfigurasi berbeda maka
akan dieksekusi dari atas ke bawah (top to bottom), jadi Simple Queue hotspot
dieksekusi dulu baru kemudian Simple Queue Mikrotik Indo. Walaupun Simple Queue
hotspot Tx Rx Max limit nya unlimited, tapi semua user hotspot akan mendapatkan
bandwidth Max Tx Rx 256k/1M dari Simple Queue MikrotikIndo, sehingga Simple
Queue hotspot itu tidak berlaku.